Saat-saat pernikahan memang menjadi hal yang paling menyenangkan bagi setiap insan di muka bumi ini. Sudah bukan rahasia lagi kalau pernikahan merupakan fase atau langkah terbesar bagi seseorang. Melalui pernikahan setidaknya setengah dari hidup seseorang sudah terlengkapi. Tapi bagi perempuan, mengandung buah cinta dari pernikahan juga menjadi salah satu wujud kesempurnaan dalam hidup.

Baca juga:
Lalu, bagaimana jika proses kehamilan tersebut harus terhenti di tengah jalan karena sang calon ibu keguguran? Kecewa dan sedih sudah pasti, sebagai suami pasangan Anda pun merasakan hal yang sama. Tapi daripada saling meratapi nasib, berikut beberapa cara yang harus suami lakukan ketika mengalami keguguran.
 
1. Tetap Berada di Sisinya Secara Fisik

Ayah, hal ini sangat amat penting dilakukan ketika sang istri mengalami keguguran. Sebagian besar wanita akan merasa tak berguna ketika ia mengalami keguguran dan sangat membutuhkan sang suami di sisinya secara fisik. Pastikan Anda pula kalau istri Anda sudah mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin, karena hanya tenaga medis terlatihlah yang bisa menangangi proses fisik dari keguguran dengan tepat. Selama proses tersebut, pastikan Anda selalu hadir di sisinya.
 
2. Yakinkan Istri Kalau ini Bukanlah Salahnya

Ketika mengalami keguguran, sang istri tentu akan merasa kalau inilah salah dirinya dan akan selalu menyalahkan dirinya sendiri. Pada masa-masa seperti ini, hal utama yang paling bisa suami lakukan adalah meyakinkan sang istri kalau ini bukanlah salahnya dan ingatkan kalau hal ini terjadi juga sudah menjadi kehendak yang maha kuasa. Barengi proses meyakinkan tersebut dengan sentuhan fisik yang mesra, mulai dari menggenggam tangan dan pelukan untuk si istri. Meskipun sederhana, hal ini memiliki dampak yang luar biasa ya, Ayah.
 
3. Jaga Perkataan Anda

Keguguran memang menjadi suatu hal yang begitu menyakitkan, apalagi bagi para wanita. Bukan berarti pria juga tidak merasa sakit yang sama seperti apa yang dirasakan oleh sang istri. Terkadang perasaan sedih atau emosional yang tinggi bisa membuat Anda lupa pada diri Anda sendiri. Tapi usahakan untuk tahan diri Anda dan berhati-hati dalam mengekspresikan perasaan Anda di depang sang istri. Pahami kalau sang istri juga mengalami luka yang sama, jadilah positif untuk dirinya, dan yakinkan kalau ini adalah saat Anda melihat ke depan.  Jangan remehkan keguguran apalagi bertindak sembrono.
 
4. Jangan Lupa untuk Memperhatikan Diri Anda sendiri

Tidak ada pasangan yang menginginkan keguguran, tapi ketika ini terjadi pada pasangan Anda berhentilah mengeluh dan persiapkan masa depan Anda. Banyak orang terdekat yang bersedia membantu Anda untuk menghibur istri dan melupakan Anda. Padahal suami juga sedang berjuang dengan perasaan kehilangan yang sama.

Jika Anda merasa seperti itu, cobalah untuk mencari cara mengungkapkan perasaan Anda. Ayah bisa menulis dalam buku harian atau cari teman untuk mendengarkan keluhan Anda. Berhati-hatilah mencari cara mengekspresikan kehilangan Anda, jangan sampai Anda mencari hiburan dengan cara yang salah dan merusak diri Anda sendiri. Di saat seperti ini pula Anda harus merawat diri sendiri dan bersiap untuk menghadapi masa depan bersama istri Anda.

Demikian, semoga bermanfaat bagi kita. 

Post a Comment