Pidato merupakan penyampaian gagasan, pikiran, atau informasi, serta tujuan dari pembicara (audience) dengan cara lisan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan sebuah pidato antara lain : posisi berbicara; pengaturan suara dan intonasi serta pelafalan; penyisipan humor atau selingan; dan gerak tubuh.
Berikut ini merupakan contoh pidato bahasa arab tentang menghormati orang tua dan guru.
TEMA : MENGHORMATI ORANG TUA DAN GURU
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ
الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ وَاْليَقِيْنِ. اَللّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، خَاتَمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ،
وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنْ، وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ، وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah Tuhan
yang Maha Kuasa, Maha Kebenaran, dan Maha Nyata. Yang mencintai kita dengan
Keimanan dan Keyakinan. Sholawat kita tujukan terhadap Tuan Nabi Muhammad, Nabi
dan rosul Akhir zaman. Serta para keluarga yang baik dan para sahabat yang
terpilih. Dan orang-orang yang mengikuti Nabi dalam kebaikan sampai akhir
jaman.
مَعَاشِرَ الحُكَّامِ الْكِرَامِ ! أَيُّهَا اْلإِخْوَانُ وَاْلأَخْوَاتُ اْلأَعِزَّاءُ!
حَيَّا بِنَا، نَشْكُرُ اللهَ عَزَّ
وَجَلَّ، الَّذِيْ قَدْ أَعْطَاناَ نِعَمًا كَثِيْرَةً، مِنْهَا نِعْمَةُ
اْلإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ، وَكَذَلِكَ نِعْمَةُ الصِّحَّةِ وَالْعَافِيَةِ،
حَتَّى نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَجْتَمِعَ فِيْ هَذَااْلمَكَانِ اْلمُبَارَكِ. صَلاَةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ
مُتَلَازِمَيْنِ عَلَى حَبِيْبِنَا المُصْطَفَى، مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَ سَلَّمَ، سَيِّدُ اْلخَلْقِ وَ اْلخُلُقِ.
Para Hakim
yang terhormat...! Saudara-saudari yang terhormat. Mari kita bersyukur kepada
Allah yang Maha Lembut dan Maha Agung. Sesungguhnya Dia yang memberi kita
nikmat yang besar. Diantaranya nikmat iman dan islam. Begitu juga nikmat sehat
wal afiat. Sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mubarok ini. Sholawat
dan salam tetap terjurahkan kepada kekasih kita yang terpilih yakni Nabi
Muhammad SAW. Pimpinan Makhluk dan akhlaq
الآنْ، فِيْ هَذِهِ اْلمُنَاسَبَةِ
السَّعِيْدَةِ، سَأُلْقِيْ كَلِمَةً أَوْ كَلِمَتَيْنِ عَنْ اِحْتِرَامِ
الْوَالِدَيْنِ وَاْلمُعَلِّمِ
Sekarang. Di
pertemuan yang bahagia ini saya akan menyampaikan satu kata, dua kata tentang
menghormati kedua orang tua dan guru
.
أَيُّهَا اْلحَاضِرُوْنَ الكِرَامُ!
إِنَّ لِلْوَالِدَيْنِ عَلى
أَبْنَائِهِمَا حُقُوْقاً كَبِيْرَةً، وَمَكَانَةً عَظِيْمَةً، فَهُمَا سَبَبٌ
وَجُوْدُكُمْ فِيْ اْلحَيَاةِ، فَكَمْ تَعِبًا مِنْ أَجْلِكَ، وَكَمْ سَهْرًا عَلَى
رَاحَتِكَ، وَكَمْ تَحَمُّلًا مِنَ اْلعَنَتِ وَالْمَشَقَّةِ حَتَّى تَرْتَاحُ
Para hadiran yang terhormat.!
Sesungguhnya dua orang tua mempunyai hak yang besar terhadap anaknya.
Tempat yang agung, dua orang tua adalah sebab adanya kehidupan ini. Dan berapa banyak
kepayahan dengan adanya kamu, berapa banyak kenyamanan untukmu. Bagaimana
bertanggung jawab atas kesulitan, kesulitan bahkan selebihnya.
قَدْ جَعَلَ اللهُ لِلْوَالِدَيْنِ
مَنْزِلَةً عَظِيْمَةً لَا تَعْدِلُهَا مَنْزِلَةً، فَجَعَلَ بِرَّهُمَا
وَاْلاِحْتِرَامَ إِلَيْهِمَا وَالْعَمَّ عَلَى رِضَاهُمَا فَرْضًا عَظِيْمًا،
وَذَكَرَهُ بَعْدَ الأَمْرِ بِعِبَادَتِهِ ، فَقَالَ جَلَّ شَأْنُهُ: بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ {وَقَضى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوْآ إِلَّآ إِيَّاهُ
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا}. وَجَعَلَ اللهُ بِرَّ الوَالِدَيْنِ مِنْ أَعْظَمِ
الْأَعْمَالِ وَأَحَبِّهَا إِلَيْهِ، فَقَدْ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أَيُّ العَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: (الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ:
ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ قَالَ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ:
اَلْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ
Sungguh Allah menjadikan untuk dua orang tua suatu tempat yang agung yang
tidak buat rumah olehmu. Allah menjadikan, menghormati kedua orang tua serta
keridloannya yang besar. Serta mengingatkannya setelah perintah beribadah.
Allah berfirman : (Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak). Allah menjadikan berbuat baik
kepada kedua orang tua salah satu amal yang besar dan di cintaiNya. Dan dikata
oleh Nabi Muhammad SAW. Amal apa yang dicintai Allah ? Nabi bersabda : Sholat tepat
pada waktunya, kemudian apalagi ? Nabi bersabda : berbuat baik kepada
kedua orang tua, kemudian apalagi ? Nabi bersabda Berjuang di jalan Allah.
وَكَذَلِكَ
لِلْمُعَلِّمِ، المُعَلِّمُ لَهُ فَضْلٌ كَبِيْرٌ
عَلَيْنَا. وَعَلَيْنَا أَنْ نَحْتَرِمَهُ وَنُقَدِّرَهُ وَنُجَلِّهُ، فَهُوَ فِيْ مَقَامِ الْوَالدِ
لِكلِّ طَالِبٍ مِنْ طُلَّابِهِ. وَاْلأُمَّةُ الَّتِيْ لَا تَحْتَرِمُ وَلَا
تُقَدِّرُ مُعَلِّمِيْهَا أُمَّةٌ مُتَأَخِّرَةْ. وَقَدْ بَيَّنَ لَنَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلَ المُعَلِّمْ فَقَالَ: إنَّ اللهَ
وَمَلآئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّموَاتِ وَاْلأَرْضِ، حَتَّى النِّمْلَةَ فِيْ
جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوْتَ فِيْ جَوْفِ الْبَحْرِ، لِيُصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلّمِ
النَّاسِ الْخَيْرَ (رَوَاهُ التِّرْمِذِيْ)
Begitu juga dengan untuk para guru. Guru mempunyai keutamaan yang
besar bagi kita. Sesungguhnya bagi kita wajib memulyakan, menghormati,
mengagungkan, dan dia dalam kedudukan seperti orang tua bagi setiap
siswa/siswinya. Dan umat yang tidak memulyakan, menghormati gurunya adalah umat
yang terbelakang. Dan sungguhnya dan
Nabi Muhammad SAW menerangkan kepada kita keutamaan guru maka Nabi bersabda :
sesungguhnya Allah dan para malaikat serta para penduduk langit dan bumi. Bahkan
semut dalam lubang nya dan bahkan ikan paus di tengah laut, untuk berdoa atas para
guru baik
أَيُّهَا السَّادَاتُ الكِرَامُ!
اَلْاِحْتِرَامُ إِلَى الْوَالِدَيْنِ
وَاْلمُعَلِّمِ هِيَ طَاعَتُهُمْ، وَإِظْهَارُ اْلحُبِّ وَاْلاِحْتِرَامِ لَهُمْ.
وَمِنْهَا: مُسَاعَدَتُهُمْ بِكُلِّ وَسِيْلَةٍ مُمْكِنَةٍ، بِالْجُهْدِ
وَالْمَالِ، وَاْلإِنْصَاتُ إِلَيْهِمْ عِنْدَمَا يَتَحَدَّثُوْنَ، وَعَدَمُ
التَّضَجُّرِ وَإظْهَارِ الضَّيْقِ مِنْهُمْ، وَغَيْرُهَا.
فَلِذَلِكَ، حَيَّا نَحْتَرِمُ
وَالِدَيْنَا وَمُعَلِّمِنَا بِكُلِّ اْلأَعْمَالِ، فِيْ حَيَاتِهِمْ وَبَعْدَ
مَوْتِهِمْ، بِأَنْ يَدْعُوَ لَهُمْ بِالرَّحْمَةِ وَالْمَغْفِرَةِ.
Para yang mulya yang terhormat.
Menghormati kepada orang tua dan guru dalam
ketaatan kepada mereka. Tampak kecintaan dan kemulyaan bagi mereka. Seperti :
membahagiakan mereka Dalam setiap cara yang mungkin, juhut dan harta,
dan mendengarkan mereka ketika mereka berbicara, dan tidak untuk mempersempit
mereka dan menunjukkan bahwa Anda marah, dan lain-lain.
كَفَيْتُ كَلاَمِيْ هُنَا، وَاِذَا
وَجَدْتُمْ مِنِّيْ خَطَيَاتٍ أَطْلُبُ العَفْوَ مِنْكُمْ . شُكْرًا عَلَى حُسْنِ
اهْتِمَامِكُمْ.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Cukup sampai disini pembicaraanku.
Manakalah ditemukan kesalahan dari saya. Mohon maaf ya sebesar-besarnya. Terima
kasih atas perhatiannya.
Posting Komentar