“Apa yang kita pikirkan mempengaruhi hormon-hormon di dalam diri kita. Karena itu, hati-hatilah atas apa yang kita pikirkan, karena Allah itu sesuai dengan persangkaan hamba-Nya,” terang Inspirator Sukses Mulia, Jamil Azzaini dalam acara Seminar Pendidikan Nasional bertajuk 21st Century Teachers & Lecturers: Pengembangan Sains Berbasis Spiritual di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (29/10).


Di hadapan ratusan guru, Jamil memberikan motivasi dan inspirasi, agar para guru dapat menjadi guru yang lebih baik lagi, khususnya dalam mengajari anak didik mereka. Dalam kesempatan ini, Jamil menjelaskan bahwa orang yang paling mulia di dunia adalah orang-orang yang bermanfaat. Jadi, sukses saja tidak cukup, tetapi juga harus menjadi orang yang sukses dan mulia.


Ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menjadi orang yang sukses dan mulia, yaitu expert, aset, dan epos. Sejak awal, kita harus menentukan diri ingin ahli di bidang apa. Jika Anda sulit untuk menentukannya, Anda bisa membayangkan di masa depan ketika Anda sudah tua, Anda ingin dikenal sebagai apa.

Anda juga perlu mengetahui aset terbaik Anda, yang akan menjadikan diri Anda sukses. Jangan sampai bersaing dengan sesuatu yang bukan menjadi kekuatan Anda. Sama halnya dengan bekerja. Jangan sampai bekerja hanya untuk memenuhi tanggung jawab saja, tapi bekerjalah dengan keras, ikhlas, dan cerdas, agar perbuatan itu akan menjadi amal sholeh bagi Anda di masa depan.

Hal terakhir yang dibutuhkan adalah epos atau energi positif. Jika Anda pernah bertanya dalam hati kenapa orang lain selalu diberi keberuntungan sedangkan Anda hanya menderita kemalangan dan musibah, maka kuncinya ada pada energi positif ini.

“Prinsip alam berlaku untuk siapapun. Begitu juga dengan kasih sayang Allah, diberikan untuk siapapun juga. Jumlah usaha yang kita keluarkan sebanding dengan hasil yang kita dapatkan.”

Bagaimana jika Anda merasa sudah melakukan usaha yang terbaik, tapi hasil yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi Anda?

Tidak perlu khawatir, karena bisa jadi hasil usaha Anda tidak semuanya dikeluarkan saat itu. Allah telah mengatur dengan sebaik mungkin, sehingga Anda memiliki tabungan yang akan dikeluarkan ketika saatnya sudah tepat.

Ingatlah bahwa jika Anda menabung energi negatif, maka yang akan Anda dapatkan juga merupakan energi negatif. Dengan menabung energi positif, maka bersiaplah jika keberuntungan dan kesuksesan akan menghampiri Anda. [Tika/Mizan.com]

sumber : Mizan.com

Post a Comment