Dalam berkarir, tak ada salahnya memutuskan untuk pensiun. Namun, jangan memutuskan begitu saja tanpa pemikiran yang matang.
Sebab, selain
mengorbankan karir yang saat ini sedang bagus, Anda harus memikirkan uang
pensiun yang telah disiapkan akan digunakan untuk apa saja.
Sebaiknya jangan
sembarangan menggunakan uang pensiun agar keuangan di masa depan tetap dalam
kondisi yang aman dan bisa memenuhi semua kebutuhan dan keperluan masa depan
Anda.
Berikut ada beberapa cara cerdas yang perlu Anda lakukan dalam mengatur uang pensiun:
1. Catat Rencana Keuangan
Setiap orang bisa
berencana untuk pensiun dini. Akan tetapi, tanpa mencatatnya rencana keuangan,
bukan tidak mungkin upaya untuk merealisasikannya akan menjadi sedikit lebih
sulit karena tidak adanya gambaran yang konkret.
Mencatat perencanaan
keuangan juga memudahkan Anda untuk menentukan strategi yang akan dilakukan
untuk merealisasikan pensiun dini.
Dengan adanya catatan
yang detil, Anda pun bisa memantau apa-apa saja langkah keuangan yang sudah
dilakukan maupun yang perlu dilakukan selanjutnya.
2. Perluas Wawasan
yang Berkaitan dengan Finansial
Rencana-rencana yang
sudah disusun sebelumnya tentu memerlukan strategi yang tepat, agar tujuan bisa
segera tercapai. Nah, untuk menentukan strategi yang paling
tepat, tentu diperlukan sejumlah teori untuk mendasarinya.
Melek finansial bukan
berarti harus menempuh pendidikan formal di bidang ekonomi terlebih dahulu.
Berkat canggihnya teknologi masa kini, ilmu tentang keuangan pun bisa Anda
pelajari secara mandiri melalui berbagai media.
Namun, jika ada hal
yang kurang dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada yang lebih ahli agar
tak salah persepsi, ya.
3. Hindari Kebiasaan Konsumtif
Namun terkadang,
melihat jumlah uang pensiun yang lumayan banyak tentunya muncul keinginan
belanja terus-menerus. Misalnya, belanja barang-barang branded, beli kendaraan
dan lainnya.
Tanpa disadari uang
pensiun yang Anda miliki cepat habis. Alhasil kebutuhan dan keperluan lainnya
tidak bisa terpenuhi lagi.
4. Hindari Menyimpan
Uang di Tempat yang Mudah Diambil
Berkembangnya
teknologi di bidang finansial tentu memberikan banyak kemudahan, seperti adanya
ATM dan mobile/internet banking yang memudahkan Anda untuk mengelola dana yang
dimiliki dengan cara yang amat sangat mudah.
Namun, jika Anda
berencana untuk pensiun dini, cobalah untuk meletakkan uang di tempat yang
cukup sulit untuk diambil, dalam artian proses yang ditempuh tidak sederhana.
Contohnya yakni dengan
menyalurkannya ke investasi yang pencairannya tidak mudah, seperti emas.
Pasalnya, jika uang terlalu mudah untuk diambil, maka godaan untuk bersikap
konsumtif pun jadi semakin besar.
5. Berlakukan Aturan 5
Persen
Langkah yang satu ini
adalah strategi untuk menekan angka pengeluaran Anda. Caranya, tentukan 3
pengeluaran tertinggi dalam tiap tahunnya, lalu kurangi sebesar 5 persen.
Untuk mempermudah,
catatlah detail dari masing-masing pengeluaran tersebut, dan tentukan poin-poin
mana yang dapat dikurangi.
Sebagai contoh,
apabila dalam daftar tersebut pengeluaran untuk makan di luar ternyata cukup
besar, Anda harus mencoba untuk menguranginya seperti dengan membawa bekal dari
rumah.
Alternatif lainnya,
jadikan kegiatan makan di luar hanya sebagai self-treat apabila Anda berhasil
meraih suatu pencapaian.
6. Miliki
Sumber Pemasukan Pasif
Semua orang pasti
sudah memahami bahwa pekerjaan sampingan merupakan alternatif untuk menambah
pundi-pundi rupiah.
Sebagai contoh, Anda
bisa menyewakan aset yang sudah dimiliki. Misalnya, apabila memiliki apartemen
atau rumah yang tidak ditinggali, tak ada salahnya untuk disewakan.
Pelajari Risiko yang
Mungkin Muncul dalam InvestasiBukan hal yang mengherankan jika semakin besar
risikonya, semakin besar pula return yang bisa Anda dapatkan ketika
berinvestasi.
Akan tetapi, bukan
berarti Anda harus mengambil program investasi berisiko tinggi tanpa
mempertimbangkannya terlebih dahulu.
Sebelum menentukan
jenis investasi, pahami terlebih dahulu mengenai kesehatan finansial serta
kemampuan untuk menanggung risiko, dan jangan hanya fokus pada return yang akan
diterima. Dengan cara tersebut, Anda pun bisa memperkirakan manakah
investasi yang paling tepat.
7. Jangan Menyentuh
Jaminan Sosial Sebelum Waktunya
Jaminan sosial
idealnya digunakan ketika Anda sudah memasuki masa pensiun, dan semakin lama
Anda menanti untuk mengklaimnya, semakin baik pula jaminan sosial yang akan
Anda dapatkan.
Oleh sebab itu,
sebelum memasuki masa pensiun, sesulit apapun situasi Anda, sebisa mungkin
carilah solusi alternatif selain menggunakan jaminan sosial.
8. Menjaga Kesehatan
Tubuh adalah aset yang
perlu untuk dijaga, dan ungkapan ‘sehat itu mahal’ memang benar adanya.
Pasalnya, jika jatuh sakit, apalagi jika sakitnya parah, tentu tidak sedikit
uang yang harus dikeluarkan guna menutup biaya pengobatan.
Untuk itu, selalu jaga
pola hidup sehat dengan makan yang bergizi dan biasakan untuk rutin
berolahraga.
9. Pantau
Perkembangannya
Sebaik-baiknya
perencanaan yang telah disusun, hal yang menjadi poin terpenting yakni upaya
untuk merealisasikannya. Jadi, setelah menjalankan rencana, jangan lupa untuk
terus memantau perkembangannya atau melakukan evaluasi mengenai tabungan,
bisnis, maupun investasi yang dilakukan.
Melalui evaluasi
tersebut, Anda pun bisa mengetahui sejauh mana langkah yang sudah dilakukan,
serta bisa sekaligus mengetahui jarak antara posisi saat ini dengan tujuan.
Kalaupun ada kendala, melalui evaluasi Anda pun bisa segera mendeteksinya dan
mencari solusinya.
Jangan
Setengah-Setengah dalam Menjalankan Rencana
Satu hal yang penting
untuk diketahui yakni jangan menjalankan rencana keuangan pensiun Anda secara
setengah-setengah, karena hasil yang didapatkan bisa saja menjadi tidak
maksimal. Oleh sebab itu, jalankan rencana keuangan Anda dengan penuh
keseriusan guna meraih hasil yang maksimal.
Posting Komentar